Rabu, 24 September 2014

Klasifikasi Huruf Font dalam Typography

Klasifikasi Huruf Font dalam Tipografi

Klasifikasi Font dibagi menjadi 9, yaitu :
  1. Old style (Garamond, 161)
  2. Klasifikasi Huruf Font dalam TipografiTransitional (Baskerville, 1757)
  3. Klasifikasi Huruf Font dalam TipografiModern (Bodoni, 1788)
  4. Klasifikasi Huruf Font dalam TipografiEgyptian/Slab Serif (Century Expanded, 1895) Klasifikasi Huruf Font dalam Tipografi
  5. Sans Serif (Helvetica, 1957) Klasifikasi Huruf Font dalam Tipografi
  6. Display/Script (Copperplate)Klasifikasi Huruf Font dalam Tipografi
  7. ScriptKlasifikasi Huruf Font dalam Tipografi
  8. MonospacedKlasifikasi Huruf Font dalam Tipografi
  9. BlackletterKlasifikasi Huruf Font dalam Tipografi
Sering timbul pertanyaan yang dikaitkan dengan keberadaan ragam jenis bentuk huruf digital yang hampir atau bahkan tidak memiliki korelasi dengan konvensi klasifikasi huruf yang telah ada. Hal ini sebaiknya diabaikan, mengingat klasifikasi huruf terakhir ditandai dengan tonggak sejarah kelahiran huruf Helvetica pada tahun 1957
Untuk lebih singkatnya, klasifikasi huruf dibuat berdasarkan atas latar belakang sejarah perkembangan tipografi yang diambil dari momentum-momentum penting dalam perjalanan sejarah penciptan dan pengembangan bentuk huruf. Walaupun saat ini lahir beragam jenis bentuk huruf, dunia tipografi sekarang masih banyak mengangkat jenis huruf-huruf lama, seperti Bodoni, Century, ataupun Garamond yang direproduksi serta dimodifikasi dengan teknologi digital.
Huruf-huruf lama yang direproduksi kembali (revival type) oleh type foundry biasanya dimodifikasi dengan desain yang berbeda. Selain perbedaan desain, kadang ditemui juga perbedaan ukuran x-height. Untuk mengenali perusahaan mana yang mereproduksi dapat dilihat dari kode yang tertulis di muka nama jenis huruf, seperti A Garamond (‘A’ berarti Adobe) atau ITC Century (‘ITC’ berarti International Type Corporation). Seperti halnya perbedaan desain, juga ditemukan perbedaan nama, seperti huruf Helvetica dinamakan juga Switzerland, Claro, Vega ataupun Newton.
Penamaan ini tergantung kepada perusahaan mana yang mereproduksi huruf-huruf tersebut. Perbedaan standardisasi ini dapat menimbulkan masalah dalam produksi desain cetak. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya pada saat data di-serahkan kepada biro separasi film, jangan lupa untuk menyertakan jenis-jenis huruf yang digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar